Aceh Barat salah satu kabupaten yang cakupan imunisasi rutin rendah di Provinsi Aceh, tahun 2022 capaian imunisasi rutin Aceh Barat berdasarkan data Dinas Kesehatan hanya 25.7 %.
Dalam upaya peningkatan cakupan Imunisasi rutin Kabupaten Aceh Barat, UNICEF bersama Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Aceh dan Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Barat melatih 205 relawan komunitas di 41 Gampoeng dalam wilayah 3 Kecamatan.
Healt Officer UNICEF Indonesia dr. Dita Ramadonna mengatakan bahwa UNICEF akan terus bersama dengan Pemerintah dalam upaya perlindungan anak dengan memenuhi cakupan imunisasi.
“ Relawan yang dilatih nantinya akan melakukan kunjungan rumah kerumah untuk membantu sosialisasi imunisasi terutama pada balita“ ucap Dita
Dita juga menambahkan bahwa relawan yang dibekali pengetahuan tentang imunisasi dan rencana kerja ini terdiri dari 41 Keuchik, 41 PKK, 82 Kader dan 59 Bidan Desa.
“ keuchik akan bertanggung jawab dalam kebijakan sebagai pejabat tertinggi di tingkat Gampoeng terkait peningkatan imunisasi ini, kemudian pelaksananya ada Bidan Desa, kader dan PKK di masing – masing Gampong “ tutup Dita
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat melalui kabid P2P Azwar mengatakan bahwa pembentukan relawan ini sebagai model dalam upaya peningkatan cakupan imunisasi rutin di Aceh Barat.
“ Insya Allah, dari 41 Gampong ini akan kita luaskan kebijakanya ke seluruh Kabupaten Aceh Barat, sehingga setiap anak mendapatkan haknya untuk tercegah dari Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) “
Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Aceh Yulizar kasma sebagai pelaksana program mengatakan, bahwa kegiatan Pelatihan Relawan Komunitas kunci untuk peningkatan imunisasi dimulai tanggal 11 Mei 2023 untuk kecamatan Panton reu, 12 Mei 2023 untuk Kecamatan Bubon, 13 Mei 2023 untuk kecamatan Johan Pahlawan dan senin 15 mei 2023 juga Johan pahlawan.
“ tiap relawan komunitas dari 41 Gampoeng ini akan memulai kunjungan rumah mulai 15 mei – 5 Juni 2023, insya Allah harapan kita setiap bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi bisa dilengkapi dalam program ini dan program selanjutnya oleh Pemerintah Gampoeng dan Puskesmas” Tutup Yulizar kasma yang juga Mahasiswa program S3 Ilmu Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar.