Home Berita Koalisi NGO HAM Minta Parpol Prioritaskan 3 Isu untuk Balon Kepala Daerah di Aceh
Berita

Koalisi NGO HAM Minta Parpol Prioritaskan 3 Isu untuk Balon Kepala Daerah di Aceh

Share
Share

Koalisi NGO HAM Aceh meminta agar Partai Politik di Aceh memasukkan tiga  isu penting dalam visi dan misi bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada serentak 2024.

Tiga isu penting tersebut adalah isu lingkungan, perlindungan perempuan dan anak, serta keberagaman.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil Arista di Banda Aceh, Selasa (31/7/2024)

Menurut Khairil, tiga isu ini adalah hal penting yang harus ditangani dengan baik untuk kemajuan Aceh hingga lima tahun kedepan.

“Kita tahu, tiga isu ini begitu melonjak kasusnya dan belum ada solusi konkrit penyelesaiannya, ” tegas Khairil.

Khairil mencontohkan kondisi banjir berulang dan kekeringan berulang menjadi permasalahan lingkungan yang terus terjadi dan merugikan rakyat.

” Para pemimpin harus punya strategi jitu yang dituangkan dalam visi dan misinya dan ini akan menjadi tanggungjawab yang harus direalisasikan ketika mereka menjadi pemimpin nantinya, jadi sudah tidak masanya lagi umbar umbar janji saja,” Katanya.

Kabar baiknya, tambah Khairil, sejumlah partai politik sudah menyambut baik usulan ini, hal ini terlihat dari kehadiran partai polituk dalam diskusi yang dilakukan oleh Koalisi NGO HAM.

” Meski yang hadir dari undangan hanya 6 partai politik lokal dan nasional tapi ini sudah mulai ada angin segar bahwa parpol sudah mulai berkomitmen terhadap isu yang kami ajukan, dan disampaikan dalam debat kandidat nantinya, ” katanya.

Menurut Khairil, meskipun pendaftaran Bakal calon kepala daerah Aceh masih beberapa waktu lagi, namun diskusi awal mengenai isu-isu krusial yang dihadapi Aceh sudah mulai hangat. Hal ini menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya mengawal proses pemilihan kepala daerah agar fokus pada solusi atas permasalahan yang mendesak.

Khairil juga mengungkapkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menyerahkan sejumlah dokumen terkait komitmen (tiga isu tersebut) kepada partai politik dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

“Kami berharap dokumen ini dapat menjadi acuan bagi para calon dalam menyusun visi dan misi mereka,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya kesepakatan awal tersebut, diharapkan proses pemilihan Gubernur Aceh dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk membangun Aceh yang lebih baik. (Yan)

Share
Related Articles
BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...

Proses Penyaringan Minyak Nilam di Laboratorium ARC-USK Banda Aceh.
BeritaHeadlineNews

Ekspor Langsung dari Aceh, Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa

Setelah satu dekade melakukan ekspor melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Lembaga Atsiri...