Masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Aceh, menggelar Akademi Digital Lansia (ADL), dengan tema Bersama Bugar Digital . Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Gampong Ilie, Kota Banda Aceh, minggu 24 Agustus 2024.
Kegiatan ini , merupakan edukasi bagi lansia agar bisa melihat atau mengindra hoaks, cara ini juga dilakukan, agar para lansia tidak menjadi korban maupun ikut menyebarkan hoaks. Termasuk diedukasi berbagai modus penipuan di dunia digital. Peserta yang hadil dalam pelatihan tersebut sebanyak 100 orang pra lansia dan lansia di gampong.
Korwil Mafindo Aceh, Destika Gilang Lestari mengatakan bahwa selain memberikan pengetahuan tentang pengidraan hoaks, para peserta juga diharapkan berperan aktif dalam menyukseskan pelaksaan pemilihan kepala daerah (Pilkada ) yang digelar secara serentak tahun 2024. Hal ini bisa dilakukan, dengan memastika diri masuk dalam daftar pemilih dan tidak ikut serta dalam menyebarkan hoaks, demi mewujudkan pilkada 2024 berlangsung damai dan demokratis.
Geucik gampong ille, Muhamad Nur, mengatakan bahwa penyebaran hoaks di Aceh sangat banyak dan juga penipuan-penipuan melalui media social juga banyak terjadi, sehingga yang menjadi korban banyaknya lansia, misalnya penipuan mendapatkan hadiah sepuluh juta, sehingga harus mentransfer uang, penipuan ini banyak menyasar lansia dan pra lansia Perempuan, sehingga dengan kegiatan ini akan membantu lansia untuk mendapatkan pengetahuan untuk membedakan mana berita hoaks dan bukan berita hoaks.
Sementara itu, salah seorang peserta, Yuliana, kegiatan seperti ini sangat positif dan sangat membatu untuk lansia. Yuliana juga mengatakan banyak hal yang didapat dalam kegiatan ADL hari ini dimana kami bisa mengetahui bagaiman acara sederhana untuk bisa membedakan yang mana hoaks dan bukan hoaks.
Selain itu ada tip Ketika kita mendapatkan suatu informasi kita harus ini ingat empat hal yaitu ABCD, Amati pesan/informasi, Baca utuh Isinya, Cek faktanya dan Diskusikan. Sehingga kita tidak mudah termakan dengan informasi hoaks. “Harapan saya agar kegiatan seperti ini juga dilakukan di semua desa di Aceh, sebab banyak lansia yang terpapar informasi hoaks dan tentunya butuh pemahaman,” katanya. (Yan)