Informasi adanya hotel terpaung selama pagelaran PON XXI Aceh-Sumut, membuat warga di Aceh penasaran. Alhasil, warga dari berbagai penjuru di Aceh ini pun berdatangan untuk menyaksikan keberadaan hotel terapung tersebut.
Hotel terapung itu adalah KMP Kelud, yang bersandar di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya Aceh Besar. Kapal ini sengaja didatangkan pemerintah melalui Kementrian Perhubungan untuk menambah fasilitas saat PON XXI berlangsung.
Kapal milik PT Pelni ini ditugaskan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI untuk menjadi akomodasi terapung dalam rangka menyukseskan PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh.
Tidak hanya untuk peserta atau atlet dan official PON, akomodasi gratis ini juga bisa dinikmati oleh para tamu dan masyarakat umum.
Nakhoda kapal KMP Kelud, Herman, mengatakan, mereka tiba dan bersandar dipelabuhan Krueng Raya Aceh Besar sejak 3 September 2024 lalu dan kembali berlayar pada 22 September 2024. “ Selama PON XXI berlangsung kita akan menyediakan tempat menginap gratis, dan kita juga membuka kesempatan bagi warga untuk datang walaupun hanya sekedar berkunjung dan melihat-lihat kapal dan semua kelengkapannya,” ujar Herman, Sabtu (14/9/2024).
KMP Kelud memiliki 2600 tempat tidur dengan berbagai kelas, mulai darikelas 3 hingga kelas VIP, selain itu juga memiliki fasilitas kafetaria, mini swalayan, bioskop serta tempat bermain anak.
“ Bagi yang ingin menginap disini, silakan mendaftar secara online, karena harus dipilah atau dipisah lantai antara tamu laki-laki dan perempuan, kecuali keluarga yang dibuktikan dengan dokumen surat nikah, maka akan ditempatkan dalam kamar selama masih tersedia,” jelas Herman.
Nining Khairani, seorang warga Geundring, Kabupaten Aceh Besar, mengaku kagum melihat Kapal KMP Kelud beserta fasilitasnya. “Kami sekeluarga sengaja datang untuk menuntaskan rasa penasaran, dan kemudian menikmati aneka makanan dan minuman di kafetarianya, bagus sekali, dan kami berencana akan kembali berkunjung ke kapal untuk menginap,”ujar Nining, ditemui di Pelabuhan Kapal.
Antusias tinggi terlihat dari jumlah kunjungan warga ke KMP Kelud. “Hingga Sabtu (14/09/2024), sudah 8000 lebih kunjungan yang tercatat oleh petugas kapal,” ungkap Herman.
Antusias juga ditunjukkan oleh Hasdiana, warga Banda Aceh. Hasdiana menilai kehadiran kapal KMP Kelud bisa memberi pengetahuan baru bagi warga di Aceh, terutama anak-anak. “Kita tahu, untuk acara sebesar PON dan tamu sebanyak ini, memang penginapan di Banda Aceh itu tidak mencukupi, dengan adanya kapal ini bisa membantu pengunjung,” ujar Hasdiana.
Hal senada juga dikatakan Riski Syahputra, warga Banda Aceh lainnya. Riski mengaku baru pertama kali melihat kapal penumpang dan fasilitasnya. “Jadi bisa memberi pengetahuan juga buat saya, sebelumnya tahu tentang kapal hanya dari media sosial dan televisi saja, tapi hari ini bisa melihat langsung dan merasakan walau tidak sepenuhnya seperti berlayar dan menginap,” ujar Riski.
Kapal berukuran panjang 148 meter dengan lebar 28 meter ini dijadwalkan akan meninggalkan Aceh pada 22 September 2024. (Yan)