Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq membuka secara resmi Peukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pasar Murah yang digelar di halaman Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag), Banda Aceh. Kegiatan ini juga untuk menjaga keseimbangan harga bahan pokok dan laju inflasi di Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya, ia mengatakan kegiatan Pekan UMKM dan Pasar Murah sangat berdampak bagi perekonomian makro. “Pasar Murah ini bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan saja, tapi juga keseimbangan harga bahan pokok.”
Menurutnya, dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, inflasi di Banda Aceh masih cenderung aman dan mengalami penurunan. “Tercatat pada bulan Juli 2022 sebesar 0,98 persen, pada bulan Agustus turun menjadi minus 0,32 persen,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Pj Walikota berharap mampu meningkatkan daya beli masyarakat. “Saya juga berharap kolaborasi dan sinergi semacam ini perlu diperkuat lagi demi kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kaum ekonomi lemah di tengah-tengah naiknya berbagai macam bahan pokok di pasaran akibat dari dampak pandemi Covid-19, kenaikan BBM, dan imbas dari perang Rusia-Ukraina.”
BUMKM juga memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap penciptaan lapangan kerja. “Keberadaan UMKM dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menyelamatkan semua pihak dari krisis ekonomi,” katanya.
Merujuk data dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, jumlah UMKM per Agustus 2022 sebanyak 17.308 UMKM. “Hal ini menunjukkan bahwa market di Banda Aceh masih sangat besar, sehingga menjadi peluang baik bagi semua untuk memperkuat ekonomi daerah bahkan nasional,” ujarnya. (Yan)