Kementerian Kesehatan mengadakan program pemberian imunisasi rotavirus secara gratis untuk bayi di Indonesia. Diberitakan Kompas.com (14/8/2023), pemberian imunisasi rotavirus akan dilaksanakan secara nasional pada hari ini (15/8/2023) di Sulawesi Selatan.
Vaksin rotavirus berfungsi untuk mencegah infeksi rotavirus penyebab diare, muntaber atau gastroenteritis, yang ditujukan bagi bayi yang baru lahir hingga berusia 2 bulan. Bayi akan mendapatkan masing-masing 3 dosis vaksin rotavirus dengan jarak 4 minggu antardosis.
Sebelumnya, pada 2022, imunisasi rotavirus telah dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi. Sasarannya pada saat itu adalah 196.876 bayi. Program ini didasari atas angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita serta kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi.
Mengenal rotavirus
Dilansir dari laman Mayo Clinic, rotavirus adalah virus sangat menular yang menyebabkan diare dan dapat menyebar dengan mudah pada bayi. Diketahui sebelum ada pengembangan vaksin, sebagian besar anak terinfeksi virus ini setidaknya satu kali pada usia 5 tahun.
Efek infeksi rotavirus biasanya dimulai dalam dua hari setelah terpapar virus. Gejala awal adalah demam dan muntah-muntah, diikuti dengan diare cair selama tiga sampai tujuh hari.
Infeksi rotavirus umum terjadi pada anak usia 3 hingga 35 bulan. Namun, lansia dan orang dewasa yang merawat anak kecil juga memiliki peningkatan risiko infeksi. Pada orang dewasa yang sehat, infeksi rotavirus hanya dapat menyebabkan tanda dan gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Virus dapat menyebar dengan mudah melalui kontak tangan ke mulut, bahkan jika orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala. Menjaga kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur, sangatlah penting. Akan tetapi, vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi rotavirus.
Vaksin rotavirus
Rotavirus menyebar dengan mudah di antara bayi dan anak kecil. Virus ini dapat menyebabkan diare berair yang parah, muntah, demam, dan sakit perut. Selain menjaga kebersihan, vaksin atau imunisasi rotavirus adalah cara terbaik untuk melindungi anak Anda dari penyakit rotavirus. Dikutip dari laman Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebagian besar anak (9 dari 10) yang mendapat vaksin akan terlindungi dari penyakit rotavirus yang parah. Selain itu, sekitar 7 dari 10 anak akan terlindungi dari penyakit rotavirus dengan tingkat keparahan apa pun.
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Badan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), vaksin rotavirus mengandung versi rotavirus yang dilemahkan. Ini membantu bayi membangun kekebalan sehingga pada kontak berikutnya dengan rotavirus mereka tidak akan terkena infeksi. Imunisasi rotavirus sangat efektif dan memberikan perlindungan yang baik terhadap infeksi. Sebab, masih ada kemungkinan bayi terkena infeksi rotavirus, bahkan setelah divaksinasi. Untungnya, hal ini jarang terjadi dan biasanya jika terkena, gejalanya lebih ringan daripada jika mereka tidak divaksinasi. (Yan)
Sumber : Kompas.com