Home Berita BKSDA evakuasi orang utan terjebak di perkebunan warga Aceh Tamiang
BeritaNews

BKSDA evakuasi orang utan terjebak di perkebunan warga Aceh Tamiang

Share
orang utan sumatra / HO
orang utan sumatra / HO
Share

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi satu individu orang utan sumatra (pongo abelii) yang terjebak di perkebunan warga di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, mengatakan orang utan tersebut berjenis kelamin jantan, berusia diperkirakan berkisar sembilan hingga 15 tahun.

“Evakuasi dilakukan untuk mencegah interaksi negatif satwa liar dengan manusia. Orang utan tersebut saat dievakuasi dalam kondisi sehat dan memiliki sifat liar. Proses evakuasi berlangsung dua hari pada 14 dan 15 Juli 2023,” katanya.

Kamarudzaman mengatakan keberadaan orang utan tersebut di perkebunan berdasarkan informasi masyarakat. Kemudian, tim Resor Konservasi Wilayah (RKW)  11 Serbajadi dan RKW 13 Langsa bersama mitra dan masyarakat bergerak ke lokasi.

“Tim akhirnya berhasil menangkap orang utan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kondisi orang utan itu sehat, tidak ditemukan bekas luka karena senjata tajam maupun peluru senapan,” katanya, Sabtu (22/07/2023)

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis hewan, orang utan tersebut masih memiliki sifat liar, sehingga tidak perlu dibawa ke tempat karantina. Tim medis direkomendasikan layak untuk proses translokasi.

“Selanjutnya, orang utan tersebut ditranslokasi atau dipindahkan ke kawasan dengan vegetasi hutan alam primer karena ketersediaan pakan maupun tutupan tegakan hutannya mencukupi,” kata Kamarudzaman.

Kamarudzaman mengatakan orang utan sumatra merupakan satwa dilindungi. Orang utan sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra dan kini statusnya kritis serta berisiko tinggi punah di alam liar.

Oleh karena itu, BKSDA Aceh mengajak masyarakat menjaga kelestarian orang utan dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitatnya. Termasuk menangkap, melukai, memelihara, serta memperdagangkan baik dalam hidup maupun mati.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah melaporkan keberadaan orang utan itu serta para pihak membantu evakuasi atau penyelamatan satwa dilindungi tersebut,” kata Kamarudzaman. (Yan)

Sumber : ANTARA Aceh

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...