Setelah Wahyudi Adisiswanto, Direktur Perencanaan pengendalian Kegiatan dan Operasi Badan Intelijen Negara (BIN) yang dilantik sebagai PJ Bupatie Pidie, Selasa (19/7/2022). Kini giiliran Fitriany Farhas resmi menjabat menjadi Pj Bupati Nagan Raya yang dilantik Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Kompleks Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Selasa (11/10/2022).
Selain itu, ikut dilantik bersama tiga Pj lainnya yakni Syakir sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara, Syaridin Porang sebagai Pj Bupati Gayo Lues, dan Mahdi Effendi sebagai Pj Bupati Aceh Barat.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu turut hadiri Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham, Sekda Ardimartha, Ketua DPRK Nagan Raya Jonniadi, Puji Hartini Wakil Ketua II DPRK Nagan Raya dan pejabat terkait lainnya.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta pejabat yang baru dilantik agar dapat berkomunikasi dengan semua pihak untuk menjaga harmonisasi dalam membangun daerah. Termasuk dapat membangun sinergisitas dan kekompakan dalam membangun daerah.
“Saudara yang ditunjuk sebagai penjabat bupati tentunya telah melalui proses pertimbangan yang matang, termasuk pertimbangan soal kompetensi, kinerja dan juga persyaratan administrasi lainnya,” kata Marzuki dalam sambutannya.
Pj Gubernur juga mengingatkan agar sektor UMKM dihidupkan, utamanya menggencarkan penggunaan produk dalam negeri. Ia berharap upaya pengurangan angka kemiskinan dapat terus dilakukan di kabupaten/kota.
Kata Achmad Marzuki, program pemulihan ekonomi pasca pandemi perlu terus dipacu melalui percepatan belanja pemerintah yang efektif, efisien, tepat sasaran dan bermanfaat.
Achmad Marzuki meminta para Pj kepala daerah tersebut untuk mengkoordinasikan program pembangunan daerah agar sejalan dengan program provinsi dan nasional. Hal tersebut penting untuk mempercepat pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Aceh.
“Sesegera mungkin membangun hubungan dan komunikasi yang positif dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah yang saudara pimpin,” ujar Achmad Marzuki.
Kata Achmad Marzuki, saat ini tingkat inflasi Aceh masih tinggi, di mana per September 2022 sebesar 7,38 persen. Untuk itu, ia minta Pj Bupati mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan mengoptimalkan TPID dan Satgas Pangan di wilayah saudara.
Marzuki juga menyinggung masalah stunting dan kemiskinan yang masih tinggi di Aceh. Kedua hal itu menjadi PR sehingga para PJ diminta menyusun strategi untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan di wilayah masing-masing.
“Bangun team work yang kompak agar semua program terbaik yang telah berjalan sebelumnya dapat berlanjut, khususnya bidang pendidikan, infrastruktur, bidang kesehatan dan sebagainya. Fokuskan juga pada upaya mensukseskan Pemilu dan Pilkada tahun 2024,” ujarnya.[]