Home Berita Hari Perempuan Dan Pencari Tiram
BeritaFotoHeadline

Hari Perempuan Dan Pencari Tiram

Share
Perempuan pencari tiram. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Share

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadikan “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan” sebagai tema utama Hari Perempuan Internasional tahun 2022

Perempuan pencari tiram. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Perempuan Aceh sedang mencari tiram di kawasan Tibang, Banda Aceh, Indonesia 08 Maret 2022. Pekerjaan sebagai pencari tiram adalah profesi yang dilakoni oleh hampir semua perempuan di kawasan Alue Naga dan Tibang Banda Aceh. Pekerjaan yang mereka lakukan ini adalah sebagai bentuk “bantuan”ekonomi keluarga dengan melibatkan kaum perempuan.

Tua muda, mereka turun ke dalam air, berendam air bercampur lumpur tanpa takut dengan penyakit yang mungkin terkandung di dalam air kotor tersebut. Tak perduli dengan dinginya air payau yang menyimpan potensi protein yang dikandung oleh tiram.

Mencari tiram untuk membantu perekonomian keluarga.Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

“Kita sudah biasa seperti ini. Sudah tidak takut dinginya air dan lumpur”kata Nek Rabiah sambil merogoh tangannya ke dalam lumpur.

Bagi nek Rabiah, usianya yang sudah masuk kategori tua tidak menghalangi dirinya untuk turun mencari tiram sebagai penambah pemasukan keluarganya. Pekerjaan itu sudah dilakoninya sejak ia masih lebih muda.

“Tak ada penyakit aneh-aneh saya alami meski saya berendam lama di dalam air. Saya kerjakan hampir setiap hari, tapi masih tetap sehat”, kata Nek Rabiah.

Sekali turun ke air payau, Nek Rabiah bisa mendapat 5 sampi 6 mug kaleng tiram yang sudah di kupas dari kulitnya. Harga 1 mug kaleng adalah Rp 10.000. Harga tersebut tergolong murah dibanding usaha untuk mendapatkannya.

“Tapi kita sukuri sajalah”kata Nek Rabiah

Saat ditanya soal hari perayaan perempuan sedunia, Nek Rabiah tersenyum simpul. Dirinya malah mengaku tidak tahu soal hari perayaan perempuan.

“Apa manfaatnya untuk perempuan seperti kami ini dek?. Tugas kami adalah membantu keluarga dalam segalah hal, terutama dalam hal perekonomian”, kata Nek Rubiah dengan bahasa Aceh yang kental.

Berendam di air dalam jangka waktu yang lama. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Baginya, ada atau tidak ada hari peringatan perempuan, tetap saja peran yang diembannya saat ini merupakan suatu tanggung jawabnya sebagai seorang perempuan di dalam keluarga. Menjadi kepala keluarga untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai harapan anggota keluarganya.

Perempuan pencari tiram. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadikan “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan” sebagai tema utama Hari Perempuan Internasional tahun 2022 untuk mengakui perempuan yang memainkan peran utama dalam perang melawan perubahan iklim dan untuk menghormati kepemimpinan dan kontribusi mereka terhadap pembangunan berkelanjutan masa depan

Foto dan teks: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Share
Related Articles
Sejumlah warga Kemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah menolak Warga penolakan perusahaan tambang PT PNM Senin 22 Oktober 2024 ( Foto; Ist.)
BeritaHeadline

Warga Pameu Tidak Anti Investasi, Tapi Anti Tambang

Hingga saat ini masyarakat Mukim Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah...

BeritaHeadline

Upaya Lindungi Hutan Adat di Bireuen Diadang, WALHI: Premanisme Terstruktur!

Upaya patroli gabungan untuk menertibkan aktivitas ilegal di kawasan hutan adat Kabupaten...

BeritaFotoHeadlineNews

Hari Bhayangkara Polri di Aceh

Personil kepolisian Polda Aceh sedang mengikuti upacara Bhayakara Polisi Indonesia yang ke-79...

BeritaNews

Seorang Pilot F-16 yang Latihan di Aceh adalah Putra Kelahiran Blang Bintang

Di balik gemuruh latihan udara Cakra C Kosek I Medan, terselip sosok...