Jelang berakhirnya musim haji, seorang jemaah haji asal Aceh Barat Daya, Intan Sani Abdullah, (61), meninggal dunia di Mekah.
Jemaah kloter satu ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, karena geriatric syndrome (sindrom geriatri) dan congestive heart failure (CHF-gagal jantung).
Informasi meninggalnya Intan Sani disampaikan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) kloter 01-BTJ, Muhammad Qusay kepada Koordinator Humas dan Penerangan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Aceh, Tajri bin Yakub melalui aplikasi perpesanan daring.
“Berita duka dari kloter 01-BTJ, telah berpulang ke rahmatullah seorang jemaah haji Aceh atas nama Hj. Intan Sani Abdullah, Pasport No.C 7085263 berasal dari Aceh Barat Daya,” tulis Qusay dalam pesannya.
Selama ini, ia menjalani perawatan di KKHi Mekah dan dijadwalkan kembali ke Aceh pada Selasa (26/07/2022) ini.
Hingga hari ini sudah empat jemaah haji asal Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi untuk musim haji tahun 2022 ini. Masing-masing, Muslim bin Abdul Wahab Salam (51 tahun), jemaah kloter 01-BTJ asal Pidie Jaya, meninggal dunia di dalam pesawat 15 menit sebelum mendarat di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, 15 Juni 2022, jam 04.37 WAS. Ia didiagnosa mengalami penyakit asam lambung (GERD–gastroesophageal reflux disease).
Lalu Abdul Manaf bin Dahlan Abubakar (55 tahun), juga dari Kloter 01-BTJ asal Pidie Jaya, meninggal dunia di Rumah Sakit Al Noor, Mekah, 10 Juli 2022, Jam 07.30 WAS karena gagal ginjal akut (AKI-Acute acute kidney injury)
Kemudian pada 16 Juli 2022, Nurkharijah binti Muhammad Yunus (64 tahun), jemaah kloter 05-BTJ asal Aceh Barat, meninggal dunia di Hotel Alsagreyah, Mekah, Jam 21.40 WAS Acute Ischaemic heart disease (penyakit jantung iskemik akut).
“Dan yang terakhir ini, Intan Sani dari Aceh Barat Daya, meninggal dunia di KKHI Mekah,” kata Tajri lagi. (Yan)