Kasus penembakan terhadap dua warga Aceh Besar, Kamis malam lalu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Mereka berharap polisi cepat mengungkap kasus ini dengan segera menangkap pelaku.
Kediaman Maimun , salah satu korban penembakan, tampak lengang. Keluarga korban hanya terlihat menemani beberapa kerabat yang datang ke rumah duka. Pelayat yang datang, tak berkata apa-apa. Mereka hanya duduk dan diam, ikut merasakan duka. Kediaman pria berusia 38 tahun di Dusun Maju, Gampong Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri ini, masih diwarnai suasana duka yang kental.
Kepergian Maimun mengejutkan keluarga. Pasalnya, pria yang masih melajang ini dikenal pendiam dan tidak memiliki permasalahan di desanya, termasuk tak punya musuh.
Sehari-hari korban disibukkan dengan aktifitas membajak sawah, karena korban mengelola satu traktor tangan, untuk membantu para petani membajak sawah. Korban ditembak saat perjalanan pulang usai membajak sawah milik Ridwan, seorang petani yang juga tewas dalam insiden tersebut.
Nurhani sang adik, menyesali kepergian korban yang disebut dengan cara tidak wajar. “ Saya tidak tahu ada masalah apa, kami tidak tahu penyebabnya, kami mau polisi bisa tangkap pelakunya,” ujar Nurhani terbata, Senin (16/05/2022).
Diakui Nurhani, bahwa korban memang sempat menelpon keluarga dan mengabarkan kalau mereka ditembak OTK.
“Kami terkejut dan langsung pergi kesana menjemput dan bawa ke rumah sakit, lalu mereka dirujuk ke Banda Aceh,” jelas Nurhani.
Ridwan dan Maimun menghembuskan nafas terakhir saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zaonoel Abidin Banda Aceh (RSUDZA), Jumat (13/05/2022) dini hari. Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit Ibnu Sina Indrapuri, dari lokasi kejadian sebelum dirujuk ke RSUDZA.
Usai divisum, jasad keduannya dimakamkan keluarga dilokasi pemakaman umum Gampong Aneuk Glee.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra mengatakan, kalau saat ini pihaknya terus memburu pelaku penembakan dua warga Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar hingga tewas. “Ia, kita masih memburu pelaku penembakan warga Indrapuri,” kata AKBP Carlie, Senin (16/05/2022).
Disebutkan AKBP Carlie, tim kepolisian masih melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengetahui motif serta senjata apa yang digunakan oleh pelaku. “ Kasus ini masih kita lidik,” katanya.
Hingga jumat sore, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan 4 butir selongsong peluru kaliber 5.56 milimeter dari lokasi kejadian. Diberitakan sebelumnya, dua warga Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar tewas usai ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Jumat (13/05/2022). Keduanya tewas dengan luka menganga dibagian perut dan paha. (Yan)