Belasan drum dan jirgen dengan segala ukuran tersusun di halaman rumah milik desa Lamcot yang dijadikan sebagai tempat penampungan air. Dua tangki air besar tersedia dilokasi tersebut untuk menampung air yang dibawa dengan mobil tangki oleh pemerintah Aceh Besar saban harinya.
Kondisi ini telah terjadi sejak 3 bulan terakhir selama kemarau. Sejumlah sumjr milik warga kering akaibbat kemarau yang panjang dan intensitas hujan yang jarang turun sejak beberapa bulan terakhir.
Ibu Aminah mengatakan selama ini mereka kekurangan air bersih, air PDAM sudah mati di desa mereka, sumur-sumur warga juga sudah kering sejak sebelum puasa Ramadhan tepatnya sejak April 2024.
“Sudah lama kami menampung air seperti ini, karena sumur di rumah kering dan PDAM juga tidak hidup, kalau gak ada bantuan air biasannya kami ambil air buat masak di meunasah gampong”cerita Aminah.

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)kembali menyalurkan suplai air bersih ke sepuluh desa yang ada dikecamatan Lhoknga yaitu desa Lamcok, Tanjoong, Lamkruet, Mon Ikeuen, Weu Raya, Lam Gaboh, Aneuk Paya, Meunasah Mon Cut, Meunasah Blang Lampuuk dan Naga Umbang.
Penyaluran air bersih sebagai upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau yang melanda Kecamatan Lhoknga Aceh Besar. dan saat ini pemerintah Aceh Besar telah menetapkan status siaga darurat kekeringan yang kondinya semakin masif. jelas Kalaksa BPBD Aceh Besar,Ridwan Jamil.
“Kegiatan penyuplaian itu dilakukan setiap harinya pada pukul 09.00-12.000 dengan jumlah 24 ribu liter setiap harinya untuk disalurkan kepada 18 gampong di kecamatan Lhoknga yang kekurangan air bersih dengan mengerahkan 14 unit mobil tangki yang dibantukan 4 unit armada pemadam kebakaran Kabupaten Aceh Besar” Jelas Ridwan Jamil lagi.
Dari Informasi warga, desa Lamcok sudah memiliki pipa PDAM yang dipasang sejak 2022 namun saat ini airnya sudah tidak mengalir sama sekali termasuk di dua gampong lainnya nyakni gampong Seubun Keutapang dan Gampong Lambaro Seubun yang mengalami kekeringan parah.
Nirwan salah satu warga yang juga terdampak krisis air bersih di Kecamatan Lhoknga berharap pemerintah Aceh besar bisa mengatasi permasalahan krisis Air di Lhoknga mengingat kecamatan Lhoknga sangat dekat dengan sumber air bersih seperti Krueng Sarah, Pucok Krueng ddan sumber mata air lainnya.
Ia juga berharap pemerintah bisa mencari alternative untuk jangka panjang, mengingat adanya dugaan tertutupnya jaringan air dari pipa sehinggga dapat tersambung kembali, agar kebutuhan air bersih warga dapat dipenuhi. Jangan sampai masyarakat lhoknga ini mati dilumbung air ucapnya.