“ Ada pengurangan kuota sebanyak 8000 Kiloliter atau 2,22%,” ujar Sony.”
BANDA ACEH, DIGDATA — Manager Branch Aceh, PT Pertamina MOR I, Sony Indro Prabowo, menyebutkan ada pengurangan kuota solar untuk Aceh tahun 2022 dari yang ditetapkan oleh BPH Migas, selaku Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas, di Indonesia.
Berdasarkan dari kuota yang dikeluarkan BPH Migas, khusus untuk wilayah Aceh diberikan kuota sebesar 365.297 kilo liter untuk tahun 2022, sedangkan tahun 2021 Aceh mendapat 373.548 Kilo liter/tahun
“ Ada pengurangan kuota sebanyak 8000 Kiloliter atau 2,22%,” ujar Sony, Selasa (22/3/2022).
Hal ini dikarenakan ada penggunaan biosolar yang cukup meningkat drastis pada empat bulan terkahir tahun 2021, sehingga kuota disesuaikan untuk penggunaan tahun 2022.
“Empat bulan terakhir tahun 2021 kemarin kebutuhan meningkat drastis, penyaluran mencapai 1.123 kl perhari untuk semua daerah di Aceh. Nah, di tahun ini, ditargetkan penggunaan 1000 Kl/hari, jika kebutuhan ini tidak bisa dipertahankan, maka bisa jadi kuota yang disediakan akan cepat habis, diakui kemungkinan penggunaan diluar ketentuan ada dan ini sudah ada regulasinya dan SPBU yang nakal pun akan diberi sanksi,” jelas Sony.
Kewenangan pertamina, di level SPBU, jika ada pengisian berulang, didapati ada kecurangan, maka SPBU akan mendapat sanksi, yakni distopnya penyaluran biosolar selama sebulan, penyetopan akan berlanjut jika SPBU yang bersangkutan tetap melakukan kecurangan.*****