Home Berita Pertemuan Penyelesaian Pencemaran Limbah PKS PT ATAK Berjalan Alot di DPRK Aceh Selatan
BeritaHeadline

Pertemuan Penyelesaian Pencemaran Limbah PKS PT ATAK Berjalan Alot di DPRK Aceh Selatan

Share
Exif_JPEG_420
Share

Pertemuan antara warga 8 desa di Kecamatan Trumon Timur dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) dan PT ATAK yang difasilitasi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan berjalan alot memediasi persoalan dugaan pencemaran limbah di sungai Krueng Luas.

Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Adi Safrida memotong beberapa kali penjelasan dari Kadis LHK, Masrizal, karena dianggap tidak serius menangani persoalan tersebut. Karena saat diminta tanggapan sejauh mana pengawasannya hanya bicara normatif.

“Saya tanya, sejauh mana sudah dijalankan surat dari Buaoti untuk menutup saluran pembuangan limbah,” potong Adi saat Masrizal menanggapi tuntutan warga, Selasa (2/11/2022) di ruang Badan Musyawarah DPRK Aceh Selatan.

Adi bahkan berulang kali meminta Kadis LHK agar berbicara secara tegas dan pada pokok persoalan. Sehingga membuat forum memanas dan sejumlah anggota lainnya mengintruksi dan meminta bila DLHK tidak serius dihentikan saja pertemuan ini, lalu disegerakan membuat Panitia Khusus (Pansus).

Politisi Partai Aceh ini juga pertanyakan kepada Kadis LHK, apakah selama ini pihak perusahaan sudah memberikan laporan kinerja perusahaan secara periodik 6 bulan sekali. Namun lagi-lagi Kadis LHK tidak bisa memberikan jawaban secara tegas, sehingga membuat anggota DPRK yang hadir dalam rapat tersebut berang.

“DLHK sudah meminta tidak laporan dari pihak perusahaan yang harus dilaporkan 6 bulan sekali,” tukasnya.

Pertemuan tiga pihak ini, antara perusahaan. PT ATAK, eksekutif yang diwakili oleh pihak DLHK dan warga masih berlangsung. Karena mengingat sudah masuk salat Zuhur, pimpinan sidang melakukan skor rapat dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB, melanjutkan penjelasan dari Kadis LHK terkait dengan persoala. T
tersebut.

“Sidang kita skor dan kita lanjutkan setelah salat dan makan pukul 14.00 WIB,” katanya.

Sementara itu Kadis LHK, Masrizal dalam rapat tersebut langsung mengklarifikasi atas tudingan pimpinan DPRK tidak serius tangani persoalan limbah PKS milik PT ATAK. Dia menyampaikan pihaknya serius menangani persoalan ini.

“Perlu saya klarifikasi bahwa kami serius menangani persoalan ini,” jawabannya.[acl]

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...