Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke Provinsi Aceh. Kali ini Presiden Jokowi meresmikan pabrik pupuk Nitrogen, Phospor dan Kalium atau NPK, PT Pupuk Iskandar Muda, di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Peresmian operasional pabrik NPK yang ditandai dengan penekanan tombol sirine ini, diharapkan bisa mengatasi persoalan pupuk yang dialami petani, khususnya di Aceh.
Pabrik NPK Holding Pupuk Indonesia ini telah beroperasi sejak akhir tahun 2022 lalu, dan kini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Jokowi berharap dengan adanya pabrik NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda ini, segala persoalan pupuk yang selama ini dikeluhkan petani segera dapat teratasi.
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan kepada Menteri BUMN untuk segera menjalankan kembali operasi dua pabrik pupuk di Aceh.
“Saya juga tidak mengetahui, puluhan tahun kita diamkan saja aset sebesar ini. Dan masalahnya sudah sejak 2005 lalu. Kami juga meminta agar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan kembali operasi dua pabrik pupuk tersebut,” Sebut Jokowi, Jumat (10/02/2023)
Dikatakannya, pengoperasian kembali PT PIM, membutuhkan biaya investasi berkisar Rp.1,7 triliun untuk pembangunan industri NPK, hingga sarana pelabuhan logistik, ini baru dijalankan yang PIM saja. Sementara AAF, masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung.
“Kami juga berharap, pabrik NPK harus bisa menggenjot produksi pupuk secara nasional agar dapat mengatasi masalah pupuk yang dikeluhkan oleh petani, serta produksi pupuk bisa dimaksimalkan produksi berkapasitas sebesar 1,14 juta ton, sehingga keluhan petani bisa diselesaikan dengan baik,” katanya
Di indonesia, sebut Jokowi, kebutuhan pupuk secara nasional mencapai 13,5 juta ton per tahun, namun baru terpenuhi hanya 3,5 juta ton.
“Saya ingin kapasitas yang ada di sini 570 ribu ton, dikalikan dua, berarti 1,14 juta ton, itu betul-betul nanti maksimal bisa keluar, sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan,” tegas Presiden Jokowi.
Hingga saat ini permasalahan rantai pasok pupuk global masih menjadi kendala karena dampak perang Ukraina dan Rusia, karena Ukraina merupakan negara produsen besar pupuk di dunia, sehingga karena perang pasokan salah satu bahan pertanian menjadi tersendat.
Selain meresmikan Pabrik pupuk NPK, Presiden Jokowi juga berkunjung ke Pasar Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe didampingi Menteri BUMN Erick Tohir dan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki serta disambut Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran.
Terlihat warga antusias memanggil dan berupaya menyalami Presiden Jokowi yang menggunakan baju kaos putih lengan panjang.
Presiden Jokowi juga terlihat berbincang-bincang dengan dengan warga dan pedagang di Pasar Batuphat dan memberikan bantuan kepada warga setempat.
Presiden Joko Widodo juga meluncurkan Kartu Tani BSI untuk program pupuk bersubsidi, dan peluncuran BSI kredit usaha rakyat 2023. (Yan)