Satu Korban Ledakan Sumur Gas Meninggal Dunia dan Dua Lainnya Kritis

Sebuah sumur minyak tradisional yang berlokasi di Gampong Mata Ie, Kecamatan Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar Jumat tengah malam. Tiga warga penambang sumur menjadi korban luka bakar parah.

BANDA ACEH, DIGDATA — Zuraida (40) tak menunggu lama, sesaat ia menerima kabar bahwa kakan kandungnya menjadi korban luka bakar kritis dari ledakan sumur minyak tradisional di Gampong Mata Ie, Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur, ia langsung menyusul ambulance yang membawa Baihaqi ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin ( RSUZA) Banda Aceh.

Di RSUZA, Zuraida mendapati kakaknya kritis akibat luka bakar 80 persen ditubuhnya. “Saya tidak tahu kejadian itu, karena kami tinggal di Lhokseumawe, tapi begitu mendapat kabar, saya langsung menyusul ke Banda Aceh,” ujar Zuraida, kepada Digdata, Sabtu (12/3/2022).

Sebuah sumur minyak tradisional yang berlokasi di Gampong Mata Ie, Kecamatan Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar Jumat (12/3/2022) tengah malam. Tiga warga penambang sumur menjadi korban luka bakar parah.

Tiga korba luka bakar ini langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh (RSUZA).

Dalam perjalanan ke Banda Aceh, Seorang korban luka bakar meninggal dunia. Korban bernama Safrizal berusia 32 tahun. Korban meninggal langsung dibawa kembali ke kampung halamannya di Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur. Korban meninggal merupakan adik sepupu dari seorang Anggota DPR Aceh(DPRA) bernama Iskandar Usman Al-Farlaky.

Sedangkan dua korban luka bakar lainnya kini dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh.

Dua korban kritis masing-masing bernama Junaidi berusia 37 tahun dan Baihaqi berusia 35 tahun. Korban tiba di Banda Aceh, Sabtu  siang, dan langsung mendapat penanganan di Instalasi Gawat Darurat RSUZA.

“ Memang kami mendapat laporan ada 3 korban luka bakaryang dirujuk, namun yang satu meninggal dunia dalam perjalanan, pasca mendapat perawatan di IGD,  kedua korban akan mendapat perawatan intensif di ruang rawat ICU RSUZA,” jela Amiruddin, Kepala Tim IGD RSUZA Banda Aceh, Sabtu (12/03/2022).

Kondisi luka korban, sebut Amiruddin, mengalami luka bakar 75-95 persen, sehingga harus mendapat perawatan sangat serius.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan kebakaran satu sumur minyak di Gampong Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, terjadi pada Jumat tengah malam. Api awalnya kecil, kemudian terus membesar dan menyemburkan gas, sehingga menimbulkan ledakan.

Api baru bisa dipadamkan pada pukul 03.00 wib dini hari. Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan sumur minyak rakyat tersebut.*****

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.