Antri gas melon 3 kg di pasar murah di Banda Aceh. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.id
Home Berita Warga Berburu Gas LPG 3 Kg di Pasar Tani Banda Aceh
BeritaNews

Warga Berburu Gas LPG 3 Kg di Pasar Tani Banda Aceh

Share
Share

Sejumlah warga rela mengantri sejak pukul 7.30 WIB di pasar tani jalan Nyak Makam Lampineung untuk mendapatkan Gas LPG 3 kg yang di jual dengan harga Rp 18.000/tabung pada operasi pasar yang di adakan Dinas SDM dan Pertamina, Kamis(06/02/2024).

Untuk mendapatkan gas melon bersubsidi tersebut, warga cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan hanya bisa membeli satu tabung setiap orang.

Ada 530 tabung gas yang di sediakan pada operasi pasar untuk membantu ibu rumah tangga miskin, mendapatkan Gas LPG tabung isi 3 Kg, sesuai dengan harga standar, juga untuk menekan laju angka inflasi daerah Kota Banda Aceh.

Syahrul Salah satu Warga kota Banda Aceh mengaku selama ini sangat susah mendapatkan gas 3 kg setiap datang kepangkalan selalu dikatakan habis, sehingga ia harus membelinya di kios-kios dengan harga jual tiga kali dari harga eceran tertinggi (HET) Rp35.000 hingga Rp 40.000per tabungnya.

Syahrul berharap pasar LPG murah ini bisa lebih sering diadakan dan di gampong-gampong yang ada di Banda Aceh, agar masyarakat bisa mendapatkan gas dengan harga subsidi.

Hal yang sama juga Rosnidar warga Kuta alam yang ikut mengantri membeli gas LPG 3 kg tersebut mengaku, akhir-akhir ini sedikit susah mendapatkan Gas 3 kg, dan di eceran harganya mahal diatas harga rata-rata nyakni Rp 35.000 hingga Rp 40.000

Rosnidar mengaku sangat terbantu dengan adanya penjualan Gas 3 kg di pasar tani tersebut, meski ia harus datang pagi-pagi untuk mendapatkan gas dengan harga pertamina.

Masyarakat menyusus tabung gas melon 3 kg saat antri di pasar murah di Banda Aceh. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.id

Sulitnya ibu rumah tangga mendapatkan gas LPG isi tabung 3 Kg di Pangkalannya di sejumlah gampong/desa dengan harga standar Rp 18.000/tabung, menjadi alasan bagi ibu rumah tangga, selalu memburu lokasi operasi pasar gas LPG tabung isi 3 Kg yang dilaksanakan Dinas SDM Aceh bersama Pertamina pemerintah di berbagai lokasi.

Manager Pertamina Aceh, Surya Suganda menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas SDM dan mitra-mitra terkait untuk menemukan adanya indikasi kelangkaan LPG di Aceh, namun pihaknya tidak menemukan adanya kelangkaan.

“Tidak ada kelangkaan, jadi beberapa waktu yang lalu juga kami bersama tim dinas SDM berkoordinasi dengan Mitra-mitra kita dan kita lihat memang tidak ada kelangkaan, karena setiap harinya ada 140 ribu tabung yang di sediakan atau sekitar 422 matrik ton” kata Surya Suganda di Banda Aceh, Kamis, 6 Februari 2025.

Selain itu surya juga mengatakan ada 8.007 pangkalan resmi gas LPG 3 kg yang tersebar di seluruh Aceh. untuk Januari 2025 realisasi penyalurannya mencapai angka 10.847 metrik ton atau sekitar 3,6 juta tabung  kepada masyarakat. Jumlah ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri di Aceh.

Terkait dengan harga gas melon yang tinggi di pengecer, Surya Suganda menjelaskan bahwa harga di tingkat pangkalan seharusnya sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan-pangkalan resmi yang jumlahnya mencapai 8.077 pangkalan di seluruh Aceh.

Share
Related Articles
BeritaHeadline

Ada Penulisan Manuskrip Mushaf Baiturrahman di Aceh Festival Ramadhan 2025

Sejumlah Kaligrafer melakukan penulisan Manuskrip Mushaf Baiturrahman di Unit Pelaksana Tehnis Daerah...

BeritaHeadline

Polisi Masih Buru 36 Napi Lapas Kelas II B Kutacane Yang Kabur

Pihak Kepolisian Polres Aceh Tenggara baru berhasil mengamankan 16 orang napi yang...

Ilustrasi Tempo.co
BeritaHeadlineNews

Lapas Kelas IIB Kutacane Bobol, Puluhan Napi Kabur

Puluhan warga binaan atau narapidana Lembaga Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara,...

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo
BeritaHeadlineNews

Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Polri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat lintas sektoral dalam menghadapi...