Home Berita WHO : Orang Sehat Tak Perlu Vaksin Covid
BeritaHeadline

WHO : Orang Sehat Tak Perlu Vaksin Covid

Share
HO : Reuters
Share

Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) WHO merevisi peta jalan atau road map prioritas penggunaan vaksin Covid-19. Mereka memprioritaskan vaksin Covid untuk orang dengan risiko kematian tinggi dan penyakit parah akibat infeksi SARS-CoV-2.

Road map baru ini mempertimbangkan efektivitas biaya vaksinasi Covid untuk mereka yang berisiko lebih rendah yaitu anak-anak dan remaja yang sehat, dibandingkan dengan intervensi kesehatan lainnya.

Update baru tersebut juga mencakup rekomendasi yang telah direvisi tentang dosis booster tambahan dan jarak antar-booster. Pengurangan kondisi pasca-Covid oleh vaksin saat ini masih dipertimbangkan, tapi bukti sejauh mana dampaknya belum konsisten.

Diperbarui untuk mencerminkan bahwa sebagian besar populasi telah divaksinasi atau sebelumnya terinfeksi Covid-19, atau keduanya, road map yang direvisi menekankan kembali pentingnya memvaksinasi mereka yang masih berisiko terkena penyakit parah, orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi bawaan, termasuk dengan booster tambahan,” kata Ketua SAGE Hanna Nohynek, dikutip dari laman resmi WHO, Kamis (6/4/2023).

“Negara-negara harus mempertimbangkan konteks spesifik mereka dalam memutuskan apakah akan terus memvaksinasi kelompok berisiko rendah, seperti anak-anak dan remaja yang sehat, sambil tidak mengorbankan vaksin rutin yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kelompok usia ini,” imbunya.

Dalam update tersebut diuraikan tiga kelompok penggunaan prioritas untuk vaksinasi Covid yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kelompok prioritas ini pada prinsipnya didasarkan pada risiko penyakit parah dan kematian, dan mempertimbangkan kinerja vaksin, efektivitas biaya, faktor program, dan penerimaan masyarakat.

Kelompok prioritas tinggi termasuk orang dewasa yang lebih tua, dewasa muda dengan komorbiditas yang signifikan (misalnya diabetes dan penyakit jantung), orang dengan kondisi immunocompromising (misalnya orang yang hidup dengan HIV dan penerima transplantasi), termasuk anak berusia 6 bulan ke atas, orang hamil dan petugas kesehatan yang berda di garis depan

Untuk kelompok prioritas tinggi, SAGE merekomendasikan booster tambahan baik 6 atau 12 bulan setelah dosis terakhir, dengan jangka waktu tergantung pada faktor seperti usia dan kondisi imunokompromis.

Semua rekomendasi vaksin Covid dibatasi waktu, hanya berlaku untuk skenario epidemiologis saat ini, sehingga rekomendasi booster tambahan tidak boleh dilihat sebagai booster vaksin Covid rutin tahunan. Tujuannya adalah untuk melayani negara-negara yang merencanakan untuk jangka pendek hingga menengah.

Sementara untuk kelompok prioritas menengah meliputi orang dewasa yang sehat – biasanya di bawah usia 50-60 tahun – tanpa penyakit bawaan dan anak-anak serta remaja dengan penyakit bawaan.

SAGE merekomendasikan vaksin primer dan dosis booster pertama untuk kelompok prioritas ini. Meskipun booster tambahan aman untuk kelompok ini, SAGE tidak merekomendasikannya secara rutin, mengingat pengembalian kesehatan masyarakat yang relatif rendah.

Kelompok prioritas rendah meliputi anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun. Dosis primer dan booster aman serta efektif pada anak-anak dan remaja.

Namun, mengingat beban penyakit yang ringan, SAGE menyarankan negara-negara yang mempertimbangkan vaksinasi kelompok usia ini untuk mendasarkan keputusan mereka pada faktor-faktor kontekstual, seperti keparahan penyakit, efektivitas biaya, dan prioritas kesehatan atau program lainnya serta biaya. (Yan)

Sumber : CNBC Indonesia

Share
Related Articles
BeritaHeadline

Deforestasi Disahkan Negara, FoLU Net Sink Jadi Ilusi

Dua tahun setelah pemerintah menggembar-gemborkan dokumen ambisius FoLU Net Sink 2030, angka-angka...

Wakil bupati Aceh Singkil Hamzah Sulaiman
BeritaHeadlineNews

Wabup Aceh Singkil : Mari Bersama Bangun Aceh Singkil

Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, menekankan agar semua pihak bisa memberi...

Potret gugusan pulau-pulau di Kabuoaten Aceh Singkil. Empat pulau diantaranya kini sudah beralih menjadi milik Sumatera Utara, melalui Kepmendagri 300.2.2-2138 Tahun 2025 tanggal 25 Mei 2025. Poto : Dok Trip Trus.
BeritaHeadlineNews

Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Adalah Milik Aceh

Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung rapat terbatas yang memutuskan sengketa empat pulau...

Dokter sedang memeriksa kondisi gigi seorang anak penyandang Thalassemia pada kegiatan Bakti Sosial FKG USK di Rumah Singgah Rumah Kita, Yayasan Darah untuk Aceh (YDUA), Minggu (15/6/2025)
BeritaFotoHeadlineNews

FKG USK Lakukan Pemeriksaan Gigi Gratis Bagi Anak-anak Penyandang Thalassemia

Puluhan anak-anak penyandang Thalassemia melakukan pemeriksaan gigi, untuk menunjang kesehatan mereka.Pemeriksaan dilakukan...