Ziarahi Kuburan Masal Ulee Lheue Warga Larut Dalam Doa

Seorang laki-laki berbaju koko coklat susu dengan gadis kecil disampingnya menggunakan kerudung merah maron tampak larut dalam doanya, sesekali tampak ia menyeka airmata di pipinya sembari membaca surah yasin.  terdengar suara tangisnya saat melantunkan doa untuk kedua orangtuanya. Lelaki itu larut dalam Doanya bersama puluhan warga lainnya yang berziarah ke kuburan massal Ulee Lheue Banda Aceh.

Para peziarah, datang dari berbagai daerah di Aceh bahkan ada yang dari luar Aceh. Sejak pukul 07.30 WIb mereka sudah mulai memadati lokasi massal Ulee Lheu Banda Aceh untuk berziarah dan mendoakan anggota keluarganya yang menjadi korban tsunami Aceh 26 Desember 2004,  tepatnya 18 tahun lalu.

Lafaz Surah Yasin, tahlil dan zikir serta lantunan doa di bacakan warga yang berziarah di kuran massal tersebut. Kegiatan ini selalu dilakukan setiap tanggal 26 Desember guna mendoakan dan mengenang anggota keluarganya yang menjadi korban tsunami dan jasadnya tidak ditemukan.

Zul Kedah, seorang warga kota Banda Aceh bersama keluarganya berziarah di kuburan massal Ulee Lheu mendoakan abang nya dan keluarga lainnya yang menjadi korban tsunami. Ia berharap dengan momentum 18 tahun tsunami ini warga aceh khususnya banda aceh bisa bangkit lagi dan bisa mengambil hikmah dari kejadian tsunami Aceh

“ Setiap tahun tanggal 26 Desember saya sekeluarga berziarah ke kuburan massal Ulhe Lheu, karena kami yakin mereka di kebumikan di kuburan masal ini, dan ada beberapa kali mimpi jika mereka ada disini” Cerita Zul Kedah usai berziarah di kuburan masal Ulee Lheue, Senin (26/12/2022). (Yan)

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.