Home Berita Modernisasi Poeloet Bakar di Aceh Festival Ramadan
Berita

Modernisasi Poeloet Bakar di Aceh Festival Ramadan

Share
Gerai Poeloet Bakar Ulhe Lheu, Ramaikan Aceh Festival . Ramadan. Foto; Raihan
Share

Asap putih sudah terlihat mengepul dari gerai kuliner Burhanuddin. Bukan Sate tapi Poeloet Bakar.

Beras ketan yang dikukus dan kemudian dibakar dengan menggunakan daun pisang. Aroma sudah mengguncangkan perut, padahal waktu berbuka puasa masih tersisa satu setengah jam lagi.

Burhanuddin memang berpartisipasi kali ini di di ajang Aceh Festival Ramadhan 2022. Disini ia berharap pengunjung bisa kembali menjadi dekat dengan jajanan poeleot bakar. “ Selain rasa original, saya juga memodifikasi poeloet dengan aneka rasa alias topping, ada durian dan srikaya, ini bertujuan untuk memanjakan lidah konsumen, serta lebih mendekatkan lagi kuliner ini dengan generasi milenial,” jelas Burhanuddin, saat disambangi digdata.id lpada Sabtu (17/04/2022).

Sehari-hari, Burhanuddin berjualan di kawasan Ulhe Lheu, Banda Aceh. Oleh karenanya ia menamakan gerainya dengan nama “Poeloet Bakar Ulee Lheue”. Mulai dari hanya rak bakar yang kecil, hingga ia mendapat bantuan modal mengembangkan usaha poeloet bakarnya.

“Poeloet panggang alias poeloet bakar, dulu hanya dikenali oleh kaum tua saja, biasanya dimakan sambil minum kopi, dan cuma bisa ditemui di warung-warung desa, tapi sekarang sudah sering kita temui, dan agar makanan ini bisa juga dinikmati orang muda, maka saya memberi nuansa modern dengan penambahan topping, bahkan ada juga yang disajikan di mangkuk (cup) kecil sehingga memakannya pun jadi lebih mudah,” jelas Burhanuddin.

Karena sajiannya yang bervariasi, tak heran jika gerai ini ramai didatangi pengunjung yang menikmati Aceh Ramadan Festival, yang berlangsung di Taman Seni Budaya Aceh.

Poto : Raihan

Untuk menunjang tampilan poeleot bakar, Burhanuddin pun membungkunsya dengan daun oisang yang muda, sehingga memberi warna menarik.

“ sejak dulu yang namanya poelet bakar kan dibungkus daun pisang tua, sehingga kalau sudah dibakar jadi hitam terkesan hangus, jadi agar tampilannya lebih menarik saya memilih daun pisang lebih muda, dan aromanya juga lebih harum,” tambah Burhanuddin.

Pembuatan poeloet bakar ini menggunakan ketan premium yang sengaja dipilih Burhan agar rasanya lebih enak.

Untuk saat ini, poeloet bakar buatan Burhan hanya dipasarkan di daerah Banda Aceh dan sekitarnya, karena poeloet bakar ini hanya bisa bertahan maksimal tiga hari.

Selain poeloet bakar, gerai ini juga menawarkan makanan lain seperti pancake durian, dimsum, pulot ijo, pulot itam, dan puff pastry durian. Aceh Festival Ramadhan sendiri akan berlangsung hingga Selasa, 19 April 2022 di Taman Seni dan Budaya Aceh.[Yan]

Penulis : Cut Siti Raihan

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...