Rentannya anak muda menjadi sasaran informasi hoaks atau bahkan menjadi penyebar informasi hoaks, menjadi alasan bagi Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) aceh menggelar pelatihan pemahaman Tentang Mis/DisInformasi (Anti-Hoaks).
Sebanyak 39 perwakilan komunitas generasi muda yang terdiri dari kelompok perempuan, disabilitas, mahasiswa, aktivis, dan Jurnalis di Aceh, mengikuti pelatihan tersebut.
Program Officer Demorcracy Resilience di The Asia Foundation, Ade Siti Barokah, yang membuka langsung pelatihan ini menyebutkan, pelatihan ini penting untuk menangkal penyebaran hoax yang ada di tengah masyarakat Aceh.
“Terlebih lagi kita sudah dekat dengan pemilu, dimana ini merupakankondisi yang sangat rawan terhadap penyebaran hoaks, untuk itu diperlukan orang-orang muda yang bisa menjadi garda depan penangkal hoaks,” kata Ade, Selasa (30/08/2022).
Senada dengan itu, Ketua Paguyuban Ekosistem Internet Sehat (PESAT) Aceh, Gilang Lestari, mengatakan penting peningkatan kapasitas bagi anak muda, agar paham dan juga mengetahui tentang dis dan mis informasi, serta juga cek fakta.
“ Pemahaman ini penting agar, setiap informasi yang datang bisa disaring, mana yang bisa diteruskan dan mana yang harus dihambat karena mengandung nilai ketidak benaran, apalagi kita akan menghadapi tahun politik 2024,” kata Gilang.
Setelah kegiatan ini selesai diharapkan seluruh peserta dapat bersatu untuk membentuk komunitas Anti-Hoax sebagai antisipasi pemilu 2024. (Yan)
Kontributor : Haris Al Kausar