Home Berita Lagi, Aceh Paling Tinggi Titik Panas di Indonesia
BeritaData Bicara

Lagi, Aceh Paling Tinggi Titik Panas di Indonesia

Share
Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar di Desa Natai Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (2/1/2023) kemarin./Foto: Antara Foto/Ario Tanoto/wsj.
Share

Provinsi Aceh kembali menduduki peringkat pertama terdapat titik panas. Data ini berdasarkan sistem pemantauan hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Jumlah total titik panas di Indonesia sebanyak 353 lokasi, 43 persennya berada di provinsi paling barat di Sumatera. Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses digdata.id pada Selasa (13/2/2024) pukul 10.03 WIB.

Jumlah titik panas di Aceh sebanyak 106 lokasi, tiga diantaranya kategori higt atau sangat rentan terjadi kebakaran. Sisanya 21 medium juga masih cukup rentang dan low atau rendah 2 kejadian.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 – 29, skala sedang 30 – 79, dan skala tinggi 80 – 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Lalu disusul titik panas tertinggi kedua di Indonesia adalah Jawa Tengah mencapai 33 lokasi. Kategorinya 11 medium dan 1 low atau ringan. Posisi ketiga adalah Sumatera Utara sebanyak 31 lokasi titik panas dengan ketegori medium 11 kejadian dan high 1 kejadian.

Provinsi Aceh sudah berturut-turut selama dua pekan ini mengalami peringkat tertinggi terdapat titik panas. Data yang diambil pada Rabu (7/2/2024) pukul 10.23 WIB, Aceh masih berada pada puncak terbanyak terdapat titik panas dengan kategori semua medium.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan. Akan tetapi keberadaan titik panas tersebut sangat berpotensi terjadinya Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) di suatu daerah, terutama bagi provinsi yang paling banyak terdeteksi titik panasnya.

Kendati demikian semakin banyak terdapat titik panas di suatu wilayah mengindikasikan adanya Karhutla, meskipun masih dalam skala masih kecil. Jadi, pemantauan titik panas dapat mencegah terjadinya Karhutla di suatu wilayah, terutama daerah yang terdapat titik panas terbanyak seperti Provinsi Aceh.[acl]

Baca Juga: 

Aceh Tertinggi Jumlah Titik Panas di Indonesia

Jangan Remehkan Karhutla di Aceh

Aceh Tenggara Kabupaten Tertinggi Terdeteksi Titik Panas

Share
Related Articles
BeritaNews

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Tiga organisasi profesi jurnalis menolak program rumah bersubsidi dari pemerintah untuk para...

Bentuk rumah minimalis modern (Dok. Shutterstock)
BeritaHeadline

Jurnalis Butuh Kesejahteraan, Bukan Rumah Subsidi

Pemerintah berencana meluncurkan sebuah program yang tampaknya penuh niat baik: menyediakan 1.000...

BeritaNews

Wali Kota Illiza: ASN Dilarang Merokok di Lokasi KTR

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan...

Proses Penyaringan Minyak Nilam di Laboratorium ARC-USK Banda Aceh.
BeritaHeadlineNews

Ekspor Langsung dari Aceh, Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa

Setelah satu dekade melakukan ekspor melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Lembaga Atsiri...