Empat Hari BSI Eror, 542.161 Nasabah di Aceh Tidak Bisa Lakukan Transaksi

Lumpuhnya aplikasi mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI Mobile sejak Senin (8/5) hingga hari ini Kamis (11/5) membuat para nasabah tidak dapat bertransaksi secara online. Banyak conter-conter penjualan pulsa di Banda Aceh merugi karena tidak bisa melakukan pembayaran lewat aplikasi banking, begitu juga dengan transaksi BSI Link.

Hal tersebut dirasakan Marwan salah seorang pemilik konter pulsa dikawasan Beurawe Banda Aceh. mengaku sangat kesulittan ketika ada pelanggan yang hendak melakukan transaksi dengan aplikasi BSI mobile

“ Kita jual pulsa pembayarannya gak semuua cast tp ada juga lewat BSI mobile, begitu juga dengan transaksi BSI Link. Selama eror ini kita gak bisa maksimal karena terkendala saat transaksi” kata Marwan Kamis (11/5).

Hal yang sama juga di keluhkan Andria wisatawan yang baru balik berlibur dari Sabang, ia kelabakan saat tak bisa melakukan transaksi mobile banking saat mau membeli oleh-oleh sedangkan uang cas yang ia punya tak cukup, sehingga ia harus menghubungi kenalannya di Aceh guna meminjam uang untuk kebutuhan di perjalanan balik ke Jakarta.

“ Dari hari senin saya di Sabang, tidak bisa melakukan pembayaran secara mobile karena BSI nya eror, terpaksa harus pakai cas yang saya punya, dan sampai Banda Aceh juga masih belum bisa ini sudah 4 hari loh. Untung tiket pesawat pembayarannya dengan bank konven, kalau tidak, kacau ini mana untuk pegangan saja saya harus hubungi teman yang di Aceh”. Jelas Andria  dengan nada kesal.

Dampak gangguan ini tak hanya dirasakan oleh Marwan dan Andria saja, tetapi juga dirasakan oleh 542.161 nasabah di Aceh yang bergantung dengan bank syariah berdasarkan peraturan daerah. Berdasarkan laman resmi pemerintah Aceh, pengguna BSI di Aceh mencapai 542.161 pengguna.

Regional CEO BSI Region Aceh Wisnu Sunandar mengatakan pengguna BSI naik 151% secara tahunan (year on year/yoy).

“Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital savvy dan familiar dengan e-banking channel BSI,” kata Sunandar dikutip dari laman pemerintah daerah Aceh, Rabu (10/5).

Keluhan dan makian masyarakat bukan tanpa sebab, sudah 4 hari tidak bisa mengakses bank BSI untuk keperluan bisnis maupun kebutuhan hari-hari, sebab di Aceh hanya memiliki tiga pilihan bank saja, yakni BSI, Bank Aceh dan BCA Syariah semua yang berbau syariah. tidak ada bank convensional di Aceh.

“Nasib oh nasib, di Aceh sudah tidak ada bank konvensional disuruhlah kita pindah ke BSI. Ini malah error sudah 4 hari, gimana kami mau beraktivitas yang membutuhkan mobile banking, ATM, dll. Sedangkan di sini cuma ada Bank BSI dan Bank Aceh,” cuit akun @ TLunarian di Twitter.

Menyikapi hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, gangguan yang terjadi pada sistem BSI disebabkan oleh serangan.

“Ada serangan, saya bukan ahlinya. Ada tiga poin apalah itu, sehingga mereka down hampir satu hari kalau tidak salah,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir ditemui di sela-sela KTT ASEAN di Labuan Bajo, Senin (10/5).

Sementara itu, Pengamat Teknologi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, menilai gangguan tersebut kemungkinan besar karena serangan siber. Seperti yang dikutip Katadata.co.id, Rabu (10/5)

“Kemungkinan besar, BSI terkena serangan siber yang memungkinkan sistemnya dikunci atau tidak tertutup kemungkinan terkena ransomware,” ujar Heru.

Biasanya, kata Heru, jika terjadi serangan siber saja akan menimbulkan kelumpuhan sesaat. Kemudian bisa dihidupkan lagi atau serangan silence tapi data-data diganggu atau dicuri.

Menurutnya, lamanya pemeliharaan hanya terjadi jika sistem diganti dan error. Ketika eror, sistem biasanya dikembalikan ke sistem awal seperti sebelum diperbaharui.

“Sehingga, peluang terjadi ransomware besar karena uang tebusan belum dibayar sehingga sistem masih dikunci. Kita desak agar BSI terbuka pada masyarakat dan BSSN, OJK serta Kominfo menginvestigasi masalah ini agar jelas masalah sebenarnya dan bagaimana mitigasi ke depannya,” kata Heru.

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.