Menjelang akhir bulan Ramadan warga Aceh Selatan ramai-ramai menjual emas untuk memenuhi kebutuhan lebaran Idul Fitri mendatang.
Hal ini terlihat di beberapa kecamatan di Aceh Selatan, seperti Tapaktuan, Kluet Utara, Sama Dua, Meukek, Sawang, Labuhan Haji dan lainnya.
Salah seorang pedagang emas di Tapaktuan, Rini (35) mengatakan, sejak awal Ramadan hingga menjelang lebaran tahun ini angka penjualan mengalami penurunan, sebaliknya itu para konsumen malah menjual emas dalam jumlah besar.
“Menjelang lebaran tahun ini kami melihat lebih ramai yang jual daripada beli, biasanya saat-saat seperti ini lebih banyak yang membeli,” kata Rini kepada Digdata.com, Selasa (26/04/2022).
Rini menambahkan, sebelum Ramadan emas di tokonya terjual 50 hingga 70 mayam per hari, namun menjelang lebaran ini turun menjadi sekitar 30 mayam perhari.
“Saat ini satu orang saja ada yang menjual emas 10 hingga 20 mayam emasnya, kondisi ini bisa saja disebabkan oleh perekonomian masyarakat yang sedang susah menjelang lebaran,” lanjutnya.
Hingga saat ini, lanjut Rini, harga emas di Aceh Selatan masih stabil bila dibandingkan dengan harga Sabtu kemarin.
“Harga emas murni Rp. 3.020.000/mayam, emas 22 atau emas paon Rp. 700.000/gram dan emas Antam Rp 994.000/gram,” jelasnya.[acl]
Reporter: Kausar