Pemerintah Aceh pun mengizinkan pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh, meski dengan sejumlah syarat. Syarat tersebut yaitu, pelaksanaan shalat akan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala UPTD Masjid Baiturrahman , Saifan mengatakan, jemaah yang hadir untuk mengikuti ibadah Salat Id 1443H, diwajibkan menggunakan masker.
“Meskipun dari berbagai laporan disebutkan angka penularan covid-19 di Banda Aceh menurun, namun protokol kesehatan wajib dilaksanakan, sehingga semua orang terjaga,” jelas saifan, Jumat (29/04/2022).
Tahun ini, sebut Saifan, masjid menggelar karpet bagi Jemaah didalam masjid. Kendati demikian warga juga disarankan untuk membawa sajadah sendiri, demi kenyamanan.
“Diharapkan pula Jemaah sudah melakukan wudhu dirumah masing-masing,” katanya.
Kendati demikian, masyarakat di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar diimbau untuk bisa melaksanakan salat Idul Fitri di masjid masing-masing. Sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan dan pengumpulan massa yang begitu banyak di MRB.
Saat ini Masjid Baiturrahman terus berbenah untuk menampung ribuan Jemaah salat id nanti. “Yang terus kita perbaiki saat ini adalah fasilitas wudhu dan toilet, karena memang ada beberapa bagian yang rusak, sehingga butuh perbaikan,” ujar Saifan.
Kendati demikian diharapkan pelaksanaan ibadah salat id nanti bisa berjalan dengan tertib dan lancar. Adapaun khatib salat idul fitri 1443 hijriyah akan disampaikan oleh Prof Dr Syahrial Abbas, dengan Imam salat Tgk Miswar Muhammad.
Pada malam penyambutan Idul Fitri, Pemerintah Aceh, juga meniadakan pawai takbir keliling, melainkan hanya menggelar festival takbiran.
“ setiap peserta takbiran hanya ditampilkan didepan panggung saja, untuk dinilai, penampilan terbaik tanpa berkeliling, dengan begini kita tetap menyemarakkan malam Idul Fitri,” jelas Saifan. (Yan)