Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki menghimbau masyarakat tidak terprovokasi jelang Pemilu 2024. Masyarakat diharap dapat mendukung suksesnya pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemilu dengan baik, sehingga pesta demokrasi ini dapat berlangsung dengan baik tanpa ada masalah dan kendala yang tidak diinginkan.
“Sama-sama kita menjaga agar Aceh tidak terpecah belah, karena kita semua bersaudara,” kata Achmad Marzuki usai pelaksanaan Deklarasi Pemilu Damai Selasa (5/12/2023)
Mantan Pangdam Iskandar Muda ini juga menyambut baik dilaksanakannya deklarasi pemilu damai oleh Komisi Pelaksanaan Pemilu (KIP) Aceh guna mendukung suksesnya pemilu 2024 nanti.
Oleh karena itu, Marzuki mengimbau masyarakat dalam menyambut Pemilu 2024, hendaknya turut menjaga situasi yang aman di Aceh sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Pemilu adalah pesta demokrasi jadi masuknya senang keluarnya juga harus senang. Sehingga Pemilu dan Pilkada nanti dapat melahirkan pemimpin untuk kesejahteraan dan kemajuan Aceh,” harapnya.
sejauh ini proses pelaksanaan pemilu di Aceh masih aman damai dan diharapkan masyarakat tidak terprovokasi dengan berbagai hal, dan isu-isu yang mengakibatkan perpecahan.
Selain itu, ia menyebutkan untuk menghasilkan pemilu damai ini juga perlu menggandeng seluruh elemen, dari pihak aparat hukum, dan media untuk mengedukasi masyarakat.
“Semua pimpinan partai dan DPD tadi sudah tandatangan disaksikan oleh yang ada disini. Aparat keamanan juga menjaga sesuai dengan tugas pokoknya,” kata Marzuki.
semua pimpinan partai politik baik nasional maupun lokal juga sudah menandatangani komitmen menjalankan kampanye Pemilu damai di Tanah Rencong. Aparat keamanan juga menjaga sesuai dengan tugas pokoknya,” kata Marzuki.
Pemilu 2024 di Aceh akan diikuti 24 partai politik, Kampanye pemilu akan dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024.