Home Berita Waspada Deltacron,Varian Baru COVID-19
BeritaFoto

Waspada Deltacron,Varian Baru COVID-19

Share
Vaksin covid-19. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Share

“… Kami membicarakan soal kemungkinan rekombinasi #SARSCoV2. Ini sepertinya terkait sirkulasi Omicron dan Delta,” ujar Pemimpin Teknis untuk Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove.

Petugas kesehatan sedang menyuntikkan vaksin covid-19 saat vaksinasi massal di Museum Aceh, 23 Maret 2022. Pemerintah Indonesia meminta masyarakat untuk waspada terhadap munculnya varian baru COVID-19 di tengah tren penurunan jumlah kasus global. Varian baru tersebut adalah Deltacron yang merupakan varian Delta dan Omicron

Vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan komunitas. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bahwa virus Covid-19 telah bermutasi, lalu menghadirkan varian-varian baru yang mungkin saja bisa lebih parah, lebih mudah menular atau lebih mematikan.

Deltacron adalah varian dari Covid yang mengandung elemen dari delta dan Omicron, dalam kata lain mengandung gen dari kombinasi kedua virus tersebut (Delta dan Omicron) disebut rekombinan. Salah satu varian, sempat memicu kenaikan jumlah kasus harian yaitu Omicron.

Pemeriksaan kesehata sebelum vaksin. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Omicron merupakan varian yang memang tidak seberat Delta. Dalam hal ini, spektrum atau virus Omicron bisa memicu ragam variasi gejala yaitu gejala ringan, sedang, berat dan kegawatan.

Kemunculan varian ini pun dikonfirmasi secara tak langsung oleh WHO. Dalam beberapa cuitannya, pejabat WHO menyebut adanya rekombinasi Delta dan Omicron.

“… Kami membicarakan soal kemungkinan rekombinasi #SARSCoV2. Ini sepertinya terkait sirkulasi Omicron dan Delta,” ujar Pemimpin Teknis untuk Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove.

Sementara itu, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) juga telah mengumumkan temuan Deltacron. GISAID menyebut Deltacron diturunkan dari garis keturunan GK/AY.4 dan GRA/BA.1. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah rekombinan ini berasal dari satu nenek moyang yang sama atau dapat dihasilkan dari beberapa rekombinasi serupa

Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

WHO secara resmi menggolongkannya sebagai varian AY.4/BA.1 dan sejauh ini tidak menganggapnya sebagai “varian yang menjadi perhatian” – yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat.

Ada sejumlah kasus ‘Deltacron’ di Eropa, AS, dan Amerika Selatan.

Vaksinasi massal. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Namun, para ilmuwan dan pakar kesehatan masih belum yakin tentang aspek penting dari varian baru ini, terutama apakah sangat menular, resisten terhadap vaksin, atau bisa menyebabkan gejala yang parah.

Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...