Presiden Joko Widodo bersama rombongan terlebih dahulu keliling Kota Irpin, Ukraina sebelum bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk melihat reruntuhan bangunan dampak dari perang.
Didampingi Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin Presiden Jokowi juga mendatangi gedung Apartemen Lipky yang rusak akibat peperangan antara Rusia dengan Ukraina.
Wali Kota Irpin kepada Jokowi menjelaskan, gedung-gedung yang perak-poranda itu akibat serangan dari Rusia selama perang pecah. “Saya didampingi wali kota Irpin melihat kerusakan akibat perang. Banyak rumah-rumah dan infrastruktur yang rusak,” kata Jokowi Rabu (29/6/2022) dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengaku prihatin dengan kondisi Kota Irpin saat ini. Dia berharap kedepannya tidak ada lagi kota yang rusak di Ukraina akibat perang.
Sementara itu ibu negara, Iriana Joko Widodo secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv, Rabu, 29 Juni 2022.
Hal tersebut dilakukan saat Presiden Jokowi dan Iriana mengunjungi rumah sakit yang berada di pusat kota Kyiv tersebut usai meninjau Apartemen Lipky di Kota Irpin.
“Tadi saya sama Bapak Jokowi sedikit membantu untuk rumah sakit yang korban dari peperangan,” ucap Iriana usai menyerahkan bantuan.
Saat ditanya bagaimana kesan mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Ukraina, Iriana mengatakan harapannya agar perang segera berakhir.
“Dengan bismillah saya mendampingi Bapak, moga-moga peperangan ini segera berakhir karena sangat merinding saya melihat,” ucap Ibu Iriana Jokowi.
Selain bantuan kemanusiaan yang diserahkan hari ini kepada rumah sakit, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang.
“Selain bantuan yang secara simbolis disampaikan Ibu Negara, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan juga komitmen untuk membantu rekonstruksi rumah sakit yang terdampak perang,” ucap Menlu Retno Marsudi secara terpisah.[acl]