Pemerintah Aceh mengirim tim dari unsur Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) ke lokasi banjir di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Tenggara.
“Tim Pemerintah Aceh yang diturunkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki tersebut datang untuk membawa bantuan masa panik bagi para pengungsi dan masyarakat terdampak, ” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Jumat (04/11/2022).
Ia menjelaskan, tim yang dikirim Pj Gubernur Aceh tersebut selain memberikan bantuan logistik makanan untuk masyarakat terdampak, pemerintah juga membawa bahan bangunan bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat banjir, agar rumah warga bisa direhab.
“Saat ini pemerintah terus membangun koordinasi lintas instansi dalam hal penanganan masa panik. Tindak lanjut akan dilakukan secara terpadu setelah mendapatkan informasi dan peninjauan lapangan oleh tim nantinya, ” kata MTA.
Banjir bandang di Aceh Tenggara berdampak di Lima kecamatan dan meliputi 23 desa, dan menyebabkan 466 KK atau 1.846 Jiwa harus mengungsi dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Ia menambahkan selain puluhan rumah warga terdampak bencana tersebut, fasilitas umum seperti jembatan, jalan dan sekolah juga ikut rusak.
Sedangkan banjir Aceh Tamiang telah melanda 12 kecamatan atau seluruh kecamatan di kabupaten itu.
Sejauh ini ada 22 titik pengungsian yang tersebar di beberapa kecamatan, dengan jumlah pengungsi mencapai 7.410 orang. (Yan)