Home Berita Lemang Nek Hafsah, Primadona Saat Ramadan
BeritaFotoHeadline

Lemang Nek Hafsah, Primadona Saat Ramadan

Share
Bakar lemang dengan suhu api yang pas. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Share

Lemang adalah salah satu penganan favorit masyarakat Aceh dikala Ramadan. Lemang dimasak di dalam ruas bambu yang bagian dalamnya sudah dilapisi denga selembar daun pisang.

Sejak pagi, Nek Hafsah beserta anggota keluarga lainnya sudah berjibaku mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat lemang. Kaum wanita mempersiapkan bahan utama, mulai dari beras ketan, air kelapa, gula, sebelum dicampur menjadi bahan utama pembuat lemang.

Nek Afsah mengisi daun pisang sebagai alas ke dalam bambu. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Sementara kaum pria mempersiapkan bambu sebagai wadah dan bahan bakar kayu untuk membakar lemang tersebut. Mereka secara bergotong royong menangani setiap bagian pekerjaan secara bersama sama, seolah-olah sudah sangat mengenal tugas masing-masing.

Batang bambu sebagai wadah untuk memanggang lemang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Bahan inti seperti ketan, gula, mentega dan air kelapa dimasukkan ke dalam batang bambu yang sudah terlebih dahulu dilapisi daun pisang muda. Batang bambu yang sudah terisi kemudian dijajarkan ke dekat perapian yang sudah disediakan.

Nek Afsah dibantu oleh semua anggota keluarganya yang berjumlah 10 orang. Mereka memang dikerahkan untuk bisa memenuhi permitaan peminat lemang yang meningkat drastis pada saat bulan Ramadan.

Batang bambu diisi dengan ketan dan santan. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

“Semenjak Ramadan permintaan cukup tinggi. Tidak seperti hari biasanya. Itulah sebabnya kita sudah mulai sejak pagi-pagi” kata Nek Afsah sambil memasukkan daun pisang mudah ke dalam batang bambu.

Nek Afsah sudah memulai usaha menjual lemang sejak tahun 2003 silam di atas sebidang tanah di pinggir jalan Gampong Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Hingga saat ini, usahanya masih tetap bertahan karena memiliki pelanggan tetap semenjak dahulu.

Pengakuan Nek Afsah, saat Ramadan seperti ini, dibutuhkan hampir 60 kg beras ketan untuk memenuhi permitaan pelanggan yang tinggi. Sementara pada hari-hari biasa, dia hanya menghabiskan antara 5-7 bambu beras ketan setiap harinya. Pekerjanya pun tidak sebanyak saat Ramadan.

“Saya kerjakan sendiri saja. Tapi kalau sekarang, saya harus menambah tenaga kerja. Dan semuanya adalah keluarga saya”. kata Nek Hafsah.

Dari 60 kg ketan, biasanya Nek Hafsah dapat menghasilkan 150 batang buluh bambu yang telah berisikan adonan leumang. Terbagi dari berbagai ukuran bambu, dari yang kecil hingga berukuran setengah meter, dengan diameter mulai 3-5 centimeter.

Kaum wanita mengisi bambu dengan bahan baku lemang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Lemang Nek Hafsah dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga Rp30.000 hingga Rp100.000 per batang bambu, tergantung besaran bambunya. Namun selain dijual perbambu, lemang terseut juga dijual secara eceran dengan harga Rp5.000-Rp10.000 per potong, tergantung besarnya.

Lemang adalah salah satu panganan favorit masyarakat Aceh dikala Ramadan. Lemang dimasak di dalam ruas bambu yang bagian dalamnya sudah dilapisi denga selembar daun pisang. Bahan-bahan yang dipakai untuk membuatnya tidak terlalu banyak, yaitu garam, beras ketan, santan.

Cara pembuatan Lemang pun terbilang cukup mudah. Yang pertama dilakukan adalah merendam ketan di dalam santan terlebih dulu. Setelah direndam, ketan dan santan dimasukkan ke dalam batang bambu, lalu dibakar di atas bara api.

Pembakaran tersebut dilakukan hingga ketan yang ada di dalam bambu benar – benar matang. Lemang saat bulan puasa sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Aceh. Panganan ini adalah salah satu menu takjil andalan.

Lemang yang dibakar tersebut akan matang dan siap dikonsumsi setelah dipanggang selama 4 jam lebih. Tergantung bara dan suhu api yang disiapkan.

Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID

Beras ketan direndam terlebih dahulu. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Bakar lemang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Bambu disejajarkan sebelum dipanggang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Lemang dibakar di atas perapian secara berjajar. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Bakar lemang. Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
Share
Related Articles
Sejumlah pemuda berdiskusi dan kenduri memperingati Haul ke-15 Hasan Tiro di Aceh. Poto : For Digdata.id
BeritaNews

Orang Muda di Aceh, Peringati Haul ke 15 Hasan Tiro

Nama Hasan Tiro, pastinya tak pernah lekang diingatan masyarakat di Aceh. Hasan...

JCH Perempuan asal Embarkasi Aceh bersiap berangkat ke Mekkah.
BeritaHeadlineNews

Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, memastikan jemaah...

Wahyu Majiah dan Pameran Foto & Video: Kita Berhak Sehat
BeritaNews

Fotografer Perempuan Asal Aceh Tampil di Pameran “Kita Berhak Sehat” di Jakarta

Fotografer perempuan muda berbakat asal Aceh, Wahyu Majiah, menjadi salah satu dari...

JCH asal embarkasi Aceh bersiap berangkjat menuju Makkah. Poto : Fitri Juliana/Digdata.id
BeritaNews

BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana...