Gubernur Aceh Minta PMI Pusat Audit PMI Banda Aceh karena Kirim Darah ke Tangerang

Adanya dugaan pengiriman darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh ke Tangerang diluar prosedur, Gubernur Aceh minta PMI Pusat untuk melakukan audit investigasi untuk memulihkan kepercayaan masyarakat berdonor darah ke lembaga tesebut.

Staf Ahli Gubernur Aceh, Iskandar Syukri mengatakan, permintaan audit investigasi ini menyikapi fenomena pemberitaan di media massa terkait dugaan pengiriman darah ke Tangerang.

Iskandar Syukri menyebutkan, gubernur telah mengirimkan surat permohonan kepada Pengurus PMI Pusat untuk melakukan audit investigasi terhadap pemberitaan di banyak media terkait pengiriman darah dari PMI Kota Banda Aceh ke Tangerang.

“Ini guna menghindari munculnya ketidakpercayaan masyarakat dan pendonor aktif dalam mendonorkan darahnya pada Palang Merah Indonesia,” kata Iskandar Syukri melalui siaran pers, Jumat (13/05/2022).

Katanya, sembari menunggu hasil audit dari PMI Pusat, Pemerintah Aceh sementara waktu menunda kegiatan donor darah pada PMI Kota Banda Aceh.

Sedangkan bagi ASN yang hendak mendonor darahnya, sebut Syukri, bisa datang langsung Instalasi Transfusi Darah (ITD) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Kebijakan itu dilakukan menyusul adanya informasi terjadi kekosongan darah di Banda Aceh.

“Atas arahan Pak Gubernur melalui Sekda, ASN Pemerintah Aceh dipersilakan untuk langsung mendonorkan darah ke Instalasi Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin,” kata Syukri.

Menurutnya, adanya arahan mendonorkan darah langsung ke RSUDZA disampaikan usai mencuat kabar terjadinya kekosongan darah di Unit Donor Darah PMI Banda Aceh, yang belakangan tersiar rumor jika stok darah kosong akibat adanya pengiriman cairan kehidupan itu ke Tangerang.

Karena hal itulah, pelaksanaan donor darah ASN Pemerintah Aceh, bagi ASN yang masuk jadwal donor darah langsung mendatangi ITD RSUDZA.

“Pastinya semua itu karena kesadaran para ASN bahwa donor darah menyehatkan pribadi pendonor dan tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Iskandar Syukri.

Iskandar mengharapkan, donor darah para ASN bisa menjadi budaya yang mengakar. Di mana, para ASN bisa sadar bahwa setetes darah mereka bisa memberikan kehidupan bagi masyarakat lainnya.[acl]

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.