Tampak Kawasan Tambang dari Udara By : Junaidi Hanafiah
Home Data Bicara Pertambangan Hanya Serap 0,96 Persen Tenaga Kerja di Aceh
Data Bicara

Pertambangan Hanya Serap 0,96 Persen Tenaga Kerja di Aceh

Share
Share

Sektor pertambangan dan penggalian tidak memberikan konstribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Aceh. Justru pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan menjadi sektor andalan untuk serapan tenaga kerja.

Dalam laporan Potensi Pertanian Provinsi Aceh yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebutkan, sektor pertanian dalam perekonomian Aceh, tidak hanya sebagai sumber utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Tetapi juga sangat berkontribusi penyerap tenaga kerja yang besar.

Baca: Aceh Termiskin di Sumatera

Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023, sektor pertanian di Aceh menyerap sekitar 38,68 persen dari total tenaga kerja yang ada
di provinsi ini. Hal ini menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung
ketenagakerjaan di Aceh, mengungguli sektor-sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan industri.

Sementara sektor pertambangan dan penggalian hanya mampu menyerap tenaga kerja di Aceh sebesar 0,96 persen. Justru lebih tinggi serapan dibandingkan sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 7,30 persen. Bahkan masih lebih tinggi juga bila dibandingkan dengan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang menyerap 5,58 persen.

Ini menunjukkan bahwa, sektor pertambangan dan penggalian bukan menjadi andalan pemerintah bila hendak memberantas pengangguran dan kemiskinan. Tetapi sektor unggulan yang harus menjadi prioritas adalah pertanian, kehutanan dan perikanan, karena telah terbukti mampu menyerap tenaga kerja terbanyak dan tertinggi di Serambi Mekkah.

Peran sektor pertanian sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di Aceh sangat erat kaitannya dengan karakteristik agraris wilayah ini. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, terutama lahan pertanian yang subur, sektor pertanian mampu menciptakan lapangan kerja bagi jutaan penduduk, khususnya di daerah pedesaan.

Mayoritas tenaga kerja yang terserap di sektor ini terlibat dalam sub-sektor perkebunan, budidaya padi, hortikultura, serta peternakan, yang semuanya menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan Aceh.

Fakta ini dapat dilihat dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023 menunjukkan bahwa 50,24 persen atau lebih dari setengah tenaga kerja di daerah perdesaan di Aceh terserap di sektor pertanian. Begitu juga di perkotaan daya serapan juga masih tinggi berada pada angka 17,48 persen, kendati kedudukannya peringkat kedua setelah sektor perdagangan besar dan eceran berkontribusi sebesar 18,28 persen.

Penyerapan ini menggarisbawahi dominasi sektor pertanian sebagai sektor utama yang menopang perekonomian dan ketenagakerjaan di provinsi tersebut. Hal ini tidak hanya mencerminkan struktur ekonomi yang agraris,
tetapi juga menunjukkan pentingnya sektor pertanian dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di Aceh.[acl]

Foto: Junaidi Hanafiah

Baca Juga: Pertambangan Hanya Serap 1,2 Persen Tenaga Kerja di Indonesia

Share
Related Articles
Data Bicara

Data Bicara: Aceh Masih Termiskin di Sumatera

Tingkat kemiskinan di Aceh hingga Maret 2024 masih menjadi yang tertinggi di...

Data BicaraHeadlineUncategorized

Peta Kekuatan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh 2024

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah total perolehan suara sah pada...

Data BicaraHeadline

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat di Aceh

Plt. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan...

Data BicaraHeadlineHutan Aceh

Tutupan Hutan Aceh Hanya Tersisa 2,9 Juta

Berdasarkan data acehdata.digdata.id, deforestasi di Tanah Rencong sejak 2015-2022 mencapai 123,092 hektar,...