Makanan Kurang Bersih, RSJ Aceh Akui Sudah Ingatkan Rekanan Katering

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh menegaskan bahwa Instalasi Gizi RSJ Aceh telah beberapa kali memberikan peringatan kepada Pihak Ketiga Penyedia Makanan Pasien.

Ini ditegaskan Direktur RSJ Aceh Makhrozal Sungkar, dihadapan Komisi V DPR Aceh, saat memenuhi panggilan Komisi V untuk menjelaskan buruknya sajian menu makanan untuk pasien RSJ.

“ Peringatan itu kami sampaikan pada Bulan Juni, Juli, Agustus dan November  2022,” sebut Makhrozal.

Makhrozal mengatakan pihaknya sudah mengingatkan agar penyedia katering di RSJ bisa memperbaiki beberapa hal tekait penyajian makanan untuk pasien seperti dari segi hiegenitas, asupan gizi dan media penyajian makanan. Pihak Ketiga berjanji akan memperbaiki namun masih berulang lagi melakukan kesalahan yang sama dan fatal.

RSJ juga menyampaikan bahwa pihak ketiga penyedia makanan di RSJ merupakan pemenang tender yang ditentukan oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ).

“Kalau untuk tahun 2020 dan 2021 penyedia layanan kateringnya ditentukan oleh RSJ dan ULP, jadi kita melakukan survey terlebih dahulu sebelum memilih pemenangnya, tapi untuk kali ini tidak lagi, jadi kita tidak mengenal dengan baik, pihak ketiganya,” ujar Makhrozal dihadapan Komisi V DPR Aceh, Senin (14/11/2022).

Dari hasil rapat koordinasi ini, RSJ Aceh menyampaikan akan meningkatkan koordinasi dengan BPBJ tentang Pihak Ketiga untuk Penyedia Makanan Pasien pada RSj Aceh, sehingga pihak ketiga adalah yang benar-benar sesuai dengan kualaifikasi dan kriteria yang telah ditentukan seperti memenuhi kualifikasi penyedia jasa dan metode kerja yang sesuai prosedur yang ditentukan RSJ Aceh.

Sebelumnya, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Aceh  melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, pada Sabtu (12/11/2022).

Saat memeriksa layanan katering untuk pasien, anggota dewan menemukan masalah penyajian makanan yang tidak higienis untuk pasien.

“Sangat tidak higienis, ada ulat (belatung) di mobil box pengangkut makanan untuk pasien,” kata M Rizal Falevi Kirani, Ketua Komisi V DPR Aceh, didampingi anggotanya Tarmizi dan pejabat RSJ Banda Aceh.

Falevi sendiri mengakui ikut melihat mobil box pembawa makanan yang sedang parkir. Dia meminta pintu belakang mobil dibuka, lalu mendapati belatung di sela-sela lantai box mobil yang tidak dibersihkan. “Baunya busuk menyengat,” katanya.

Padahal sebelumnya, dia ikut mencicipi makanan yang disediakan untuk pasien. “Kalau tahu begini kondisinya, gak mau mencicipi tadi,” ujarnya.

Pihaknya meminta Pemerintah Aceh untuk serius dalam memenangkan tender pihak ketiga dalam melayani makanan bagi Rumah Sakit Jiwa tersebut. “Harusnya higienis, dan dapurnya juga harus mendukung, ini menjadi salah satu fokus kita. Harus masuk asupan gizi dan makanan sebagai terapi seperti saran dokter,” kata  Falevi. (Yan)

Tulisan Terkait

Bagikan Tulisan

Berita Terbaru

Newsletter

Subscribe to stay updated.