Home Berita Tutupan Hutan di Rawa Singkil Berkurang 258 hektare dalam Empat Bulan
BeritaHeadlineNews

Tutupan Hutan di Rawa Singkil Berkurang 258 hektare dalam Empat Bulan

Share
Share

Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menyatakan luas tutupan hutan di suaka margasatwa (SM) Rawa Singkil diduga berkurang seluas 258 hektare (Ha) sepanjang Januari-April 2023. 

“Aktivitas pembukaan hutan di SM Rawa Singkil masih terus terjadi. Kami rutin memantau kondisi tutupan hutan di Kawasan Ekosistem Leuser termasuk SM Rawa Singkil setiap bulannya dengan metode remote sensing,” kata Manager Geographic Information System (GIS) Yayasan HAkA Lukmanul Hakim, di Banda Aceh, Senin (05/06/2023)

Suaka margasatwa (SM) Rawa Singkil sendiri mengelilingi sejumlah daerah di wilayah barat selatan Aceh yakni Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Selatan serta Kota Subulussalam. 

Lukmanul menyampaikan, kehilangan tutupan hutan di SM Rawa Singkil selama empat bulan tahun ini meningkat 66 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

“Yang terbaru, selama April 2023 saja kami menduga ada sekitar 54 hektare hutan yang hilang di SM Rawa Singkil,” ujarnya. 

Baca uga : https://digdata.id/baca/kondisi-sm-rawa-singkil-terkini/

Berdasarkan data tahun sebelumnya oleh Yayasan HAkA, berkurangnya luas tutupan hutan di SM Rawa Singkil tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. 

Pada 2019, diduga terjadi pembukaan hutan di SM Rawa Singkil seluas 28 Ha, 2020 seluas 43 Ha, 2021 seluas 165 Ha, angkanya terus meningkat pada 2022 seluas 716 hektare.

Baca uga : https://digdata.id/baca/suaka-margasatwa-rawa-singkil-penopang-hidup-dunia/

Ia menjelaskan, suaka margasatwa Rawa Singkil ini merupakan lanskap rawa gambut yang memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna yang berperan besar untuk mitigasi perubahan iklim.

“SM Rawa Singkil juga menjadi satu-satunya Suaka Margasatwa di Provinsi Aceh  di dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Provinsi Aceh yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) karena fungsi lingkungan yang penting untuk dilindungi demi keberlangsungan seluruh makhluk hidup,” kata Lukmanul. (Yan)

Sumber : Antara Aceh

Share
Related Articles
BeritaHeadline

Aceh Masuk 10 Besar Provinsi dengan Deforestasi Tertinggi di 2024

Deforestasi di Indonesia meningkat 2 persen pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Aceh...

BeritaHeadlineJurnalisme Data

Keruk Emas di Benteng Ekologi (3)

Peta angkasa menunjukkan, Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) merambah Kawasan Ekosistem Leuser...

Sebanyak 77 imigran etnis Rohingya menggunakan sebuah kapal motor kayu kembali diketahui terdampar di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (29/01/2025)
BeritaHeadlineNews

Imigran Etnis Rohingya Kembali Terdampar di Aceh Timur

Sebanyak 77 imigran etnis Rohingya menggunakan sebuah kapal motor kayu kembali diketahui...

Pertunjukkan Barongsai memeriahkan Tahun Baru Imlek 2025 di Banda Aceh.
BeritaHeadlineNews

Barongsai Imlek, Sedot Perhatian Warga Banda Aceh

Atraksi barongsai digelar dalam rangka memeriahkan tahun baru Imlek 2576 Kongzili di...